Sunday, April 19, 2009

Workshop Manajemen Kedaruratan

Bukan Mencari siapa yang salah dan saling menyalahkan, namun mencari letak kesalahannya, untuk diperbaiki bersama.

Sebanyak 70 peserta dari berbagai Dinas, ormas, Radio Komunitas dan tokoh masyarakat di 3 kabupaten seputaran kelud (Malang, Kediri, dan Blitar) mengikuti workshop Manajemen Kedaruratan (Emergency Management)
yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Kappala Indonesia program Kelud, pada tanggal 30 Juli – 1 Agustus 2008 di Hotel Patria Blitar. Acara yang dibuka oleh Kepala Bappeda Blitar (Bpk Dahlan) ini bertujuan :
• untuk menambah pemahaman tentang menejemen tanggap darurat
• mengenalkan kode etik pekerja kemanusiaan
• memperkenalkan standart minimun respon bencana

Pengalaman dari krisis Kelud 2007, respon yang diberikan, semua bertujuan untuk menyelamatkan aset kehidupan, meski lebih terfokus pada penyelamatan jiwa semata, hendaknya menjadi pembelajaran bahwa sebenarnya respon terhadap bencana tidak hanya menyelamatkan jiwa manusia, namun juga aset kehidupan lainnya. Berkaca respon saat kritis Kelud tahun 2007, masih banyak dijumpai permasalahan, bagaimana keluhan pengungsi, bagaimana ketidak sesuaian bantuan, bagaimana kesalahpahaman, bagaimana buruknya koordinasi, bagaimana menghadapi pengungsi, dan sederet masalah lainnya hendaknya menjadi cermin, untuk diperbaiki dikemudian hari hal itulah yang melatar belakangi kegiatan ini dilaksanakan.

Dari kegiatan ini diharapkan peserta mendapatkan tambahan pemahaman tentang menejemen tanggap darurat, mengetahui bahwa ada kode etik bagi pekerja kemanusiaan dalam melakukan kegiatan serta adanya pemahaman bahwa dalam merespon suatu bencana ada standart yang harus dipenuhi, terutama pemenuhan 5 kebutuhan dasar.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini sangat antusias diikuti oleh para peserta hal ini terlihat dengan semangatnya peserta pada sesi-sesi diskusi.